Energi yang diperoleh
dari pakan digunakan sebagai sumber energi utama yang dalam pembagian energi
disebut dengan Gross Energi atau energi kotor. Gross Energi (GE) nilai makanan
ini dapat didefenisikan sebagai total energi yang terdapat dalam makanan. Semua
energi yang diperoleh dari asupan pakan yang dikonsumsi oleh ikan, tidak
semuanya dipergunakan untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan ikan karena
energi tersebut akan dibagi menjadi Digestible energy (DE) yaitu energi yang
dapat dicerna dan Fecal energy (FE) yaitu energi yang digunakan untuk kegiatan
pembuangan hasil eksresi pada ikan berupa feses. Dari Digestible Energy ini
yang selanjutnya akan dipergunakan oleh ikan untuk kegiatan proses metabolisme
dan proses hasil buangan metabolisme yang terbagi menjadi Metabolizable Energy
(ME) yaitu energi yang dapat dipergunakan untuk kegiatan metabolisme dan
Metabolic Excretion yaitu energi yang dikeluarkan oleh ikan untuk proses
pembuangan urin (Urine Excretion) dan Gill Excretion (GE). Energi yang
dipergunakan untuk kegiatan metabolisme didalam tubuh ikan ini dibagi lagi
menjadi dua yang akan dipergunakan untuk kegiatan aktivitas metabolisme seperti
kegiatan mengkonsumsi oksigen dalam media pemeliharaan yang biasa disebut
dengan Heat Increment (HiE) atau dengan kata lain dalam proses fisiologis ikan
yang disebut dengan Specific Dynamic Action yaitu energi yang diperlukan oleh
ikan untuk aktivitas hidup harian ikan. Energi yang tersisa dari proses
kegiatan metabolisme adalah energi bersih yang disebut dengan Net Energy (NE)
yang akan dipergunakan maintennce atau perawatan ikan seperti metabolisme
basal, aktivitas ikan, aktivitas renang, adaptasi terhadap suhu dan sisanya
baru akan dipergunakan untuk pertumbuhan. Jadi energi yang akan dipergunakan
untuk pertumbuhan adalah energi yang tertinggal setelah kebutuhan untuk
metabolisme basal ikan terpenuhi dan jika masih ada yang tersisa energi
tersebut akan dipergunakan untuk kegiatan reproduksi.
§
Energi Metabolisme
Tingkat kebutuhan
energi pada ikan biasanya dikaitkan dengan tingkat kebutuhan protein optimal
dalam pakan. Dalam dunia akuakultur biasa disebut dengan protein energi ratio
(P/e). Nilai protein energi ratio pada ikan konsumsi sebaiknya berkisar antara
8 – 10. Nilai ini diperoleh dari hasil perhitungan antara kadar protein dalam
pakan dengan jumlah energi yang diperoleh dalam formulasi pakan tersebut pada
level energi yang dapat dicerna (DE). Nilai energy yang diperhitungkan tersebut
biasa disebut dengan energi metabolisme. Energi metabolisme ini diperoleh
setelah nutrien utama karbohidrat, lemak, dan protein mengalami beberapa proses
kimia seperti katabolisme dan oksidasi di dalam tubuh hewan. Energi bebas
digunakan untuk pemeliharaan pada proses kehidupan seperti metabolisme sel,
pertumbuhan, reproduksi dan aktifitas fisik.Keseimbangan antara energi dan
protein sangat penting dalam meningkatkan laju pertumbuhan ikan budidaya.
Apabila kandungan energi dalam pakan berkurang maka protein dalam tubuh ikan
akan dipecah dan dipergunakan sebagai sumber energi. Seperti kita ketahui pada
ikan protein sangat berperan dalam pembentukan sel baru, jika protein dipakai
sebagi sumber energi maka akan menyebabkan pertumbuhan ikan terhambat. Oleh
karena itu jumlah energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan pemeliharaan
ikan budidaya sangat dipengaruhi oleh jenis ikan, umur ikan, komposisi pakan,
tingkat reproduksi dan tingkat metabolisme standar.
Energi didalam tubuh
organisme biasanya akan diubah menjadi energi kimia yang biasa disebut dengan
Adenosin Triphosphat atau ATP. ATP ini sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk
berbagai aktivitas misalnya proses kehidupan biokimia seperti anabolisme atau
sintesa, daya mekanis, tenaga elektris, kerja osmotik dan proses metabolisme
lainnya. ATP adalah suatu energi yang kaya akan molekul karena unit
triphosphatnya berisi dua ikatan phosphoanhydride. Adenosin triphosphat (ATP)
adalah daya penggerak penting karena merupakan energi yang dibutuhkan dalam
proses biokimia ada kehidupan. Ikan merupakan organisme air yang menggunakan
protein sebagi sumber energi utama berbeda dengan manusia yang menggunakan
karbohidrat sebagai sumber energi utama. Oleh karena itu dalam menyusun pakan
ikan ada suatu parameter yang disebut dengan kesimbangan energi yang diperoleh
dari perhitungan nilai energi yang dapat dicerna dibagi dengan kadar protein
pakan ikan. Nilai energi dari setiap kandungan nutrisi pada ikan sangat
berbeda, seperti berdasarkan hasil penelitian dari satu gram protein akan memberikan
nilai energi kotor (GE) sebesar 5,6 kkal/g, sedangkan untuk satu gram lemak
adalah 9,4 kkal/g dan untuk satu gram karbohidrat adalah 4,1 kkal/g. Nilai
energi ini merupakan nilai energi yang diperoleh apabila zat makanan secara
sempurna dibakar menjadi hasil-hasil oksidasi melalui CO2, H2O dan gas
lainnya. Setiap jenis ikan mempunyai daya cerna yang berbeda pada nutrisi
yang dikonsumsinya. Pada ikan salmon merupakan salah satu jenis ikan karnivora
mempunyai kecernaan yang rendah terhadap karbohidrat sehingga energi yang
diperoleh dari karbohidrat hanya dapat dicerna sebanyak 40%, sedangkan ikan
catfish merupakan salah satu jenis ikan omnivora mempunyai kemampuan mencerna
karbohidrat lebih tinggi dibandingkan dengan ikan karnivora yaitu 70%.
§
protein
Protein merupakan
nutrisi utama yang mengandung nitrogen dan merupakan unsur utama dari jaringan
dan organ tubuh hewan dan juga senyawa nitrogen lainnya seperti asam nukleat,
enzim, hormon, vitamin dan lain-lain. Protein dibutuhkan sebagai sumber energi
utama karena protein ini terus menerus diperlukan dalam makanan untuk
pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang rusak. Protein mengandung karbon
sebanyak 50-55%, hidrogen 5-7%, dan oksigen 20-25% yang bersamaan dengan lemak
dan karbohidrat, juga mengandung nitrogen sebanyak 15-18%, rata-rata adalah 16%
dan sebagian lagi merupakan unsur sulfur dan sedikit mengandung fosfat dan
besi. Oleh karena itu beberapa literatur mengatakan bahwa protein adalah
makro molekul yang terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan boleh
juga berisi sulfur. Kadar nitrogen pada protein dapat dibedakan dari lemak dan
karbohidrat serta komponen bahan organik lainnya. Protein berasal dari bahasa
Yunani yaitu Proteos yang berarti pertama atau utama. Hal ini dikarenakan
protein merupakan makromolekul yang paling berlimpah didalam sel hidup dan
merupakan 50% atau lebih berat kering sel. Protein dalam setiap sel mahluk
hidup tersimpan dalam jaringan dan organ dan sebagai komponen utama jaringan
tubuh ikan. Nutrient ini di perlukan untuk pertumbuhan dan perbaikan serta
perawatan jaringan dan organ. Tidak ada bahan gizi lain yang dapat menggantikan
peran utamanya dalam membangun dan memperbaiki sel dan jaringan yang rusak.
Sebagai tambahan protein juga berperan untuk kontraksi otot dan komponen enzim,
hormon dan antibodi. Protein dalam bentuk komplek sebagai heme, karbohidrat,
lipid atau asam nukleat. Hewan air harus mengkonsumsi protein untuk
menggantikan jaringan tubuh yang aus/rusak (perbaikan) dan untuk mensintesis
jaringan baru (pertumbuhan dan reproduksi).
Selain itu protein
mempunyai peranan biologis karena merupakan instrument molekuler yang
mengekspresikan informasi genetik. Semua protein pada makhluk hidup dibangun
oleh susunan yang sama yaitu 20 macam asam amino baku, yang molekulnya sendiri
tidak mempunyai aktivitas biologi. Dari 20 macam asam amino ini dibagi menjadi
dua kelompok yaitu asam amino essensial sebanyak 10 macam merupakan asam amino
yang sangat dibutuhkan oleh tubuh tetapi tubuh ikan tidak dapat mensintesisnya,
dan asam amino non essensial sebanyak 10 macam yaitu asam amino yang dibutuhkan
oleh tubuh dan dapat disintesis dalam tubuh ikan itu sendiri. Dalam bab lain
anda akan dipelajari tentang sepuluh asam amino yang penting yang diperlukan
oleh ikan dan struktur bahan kimia, membedakan antara asam amino essensial dan
asam amino non-essensial; asam amino yang diserap ikan; efek defisiensi dan
kelebihan dari asam amino berkenaan dengan aturan makan ikan ; prosedur
bagaimana cara menentukan kebutuhan asam amino secara kwantitatif dan
kwalitatif pada ikan; metoda mengevaluasi mutu protein; dan bagaimana cara
menentukan kebutuhan protein beberapa jenis ikan budidaya.
§
Karbohidrat
Karbohidrat merupakan
salah satumakro nutrient dan menjadi sumber energi utama pada manusia dan hewan
darat. Pada ikan, tingkat pemanfaatn karbohidrat dalam pakan umumnya rendah
pada khususnya hewan karnivora, karena pada ikan sumber energi utama adalah
protein. Ikan karnivora lebih sedikit mengkonsumsi karbohidrat dibandingkan
dengan omnivora dan herbivora. Selain itu ikan yang hidup diperairan tropis dan
air tawar biasanya lebih mampu memanfaatkan karbohidrat daripada ikan yang
hidup diperairan dingin dan air laut. Ikan laut biasanya lebih menggunakan
protein dan lemak sebagai sumber energi daripada karbohidrat, tetapi peranan
karbohidrat dalam pakan ikan sangat penting bagi kehidupan dan pertumbuhan
ikan. Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan bahwa ikan yang diberi pakan
dengan kandungan protein tinggi tanpa karbohidrat dapat menyebabkan penurunan
laju pertumbuhan dan retensi protein tubuh. Selain itu pakan yang mengandung
karbohidrat terlalu sedikit akan menyebabkan terjadinya tingkat katabolisme
protein dan lemak yang tinggi untuk mensuplai kebutuhan energi ikan dan
menyediakan metabolisme lanjutan (intermedier) untuk sintesis senyawa biologi
penting lainnya, sehingga pemanfaatan protein untuk pertumbuhan berkurang. Oleh
karena itu pada komposisi pakan ikan harus ada keseimbangan antara karbohidrat,
protein dan lemak, dimana ketiga nutrien tersebut merupakan sumber energi bagi
ikan untuk tumbuh dan berkembang. Karbohidrat merupakan senyawa organik
yang tersusun dari atom karbon (C), hidrogen (H) dan Oksigen (O) dalam suatu
perbandingan tertentu.Karbohidrat berdasarkan analisa proksimat terdiri dari
serat kasar dan bahan ekstrak tanpa nitrogen. Karbohidrat biasanya terdapat
pada tumbuhan termasuk pada gula sederhana, kanji, selulosa, karet dan jaringan
yang berhubungan dan mengandung unsur C,H,O dengan rasio antara hidrogen dan
oksigen 2:1 yang hampir serupa dengan H2O dan kemudian dinamakan
”karbohidrat”.Formula umum karbohidrat adalah Cn (H2O)2.
Karbohidrat adalah
sumber energi yang murah dan dapat menggantikan protein yang mahal sebagai
sumber energi. Selain itu karbohidrat merupakan Protein sparing effect yang
artinya karbohidrat dapat digunakan sebagai sumber energi pengganti bagi
protein dimana dengan menggunakan karbohidrat dan lemak sebagai sumber bahan
baku maka hal ini dapat mengurangi harga pakan. Pemanfaatan karbohidrat sebagai
sumber energi dalam tubuh dapat juga dipengaruhi oleh aktivitas enzim dan
hormon. Enzim dan hormon ini penting untuk proses metabolisme karbohidrat dalam
tubuh seperti glikolisis, siklus asam trikarboksilat, jalur pentosa fosfat,
glukoneogenes dan glikogenesis. Selain itu dalam aplikasi pembuatan pakan
karbohidrat seperti kanji, zat tepung, agar-agar, alga, dan getah dapat juga
digunakan sebagai pengikat makanan (binder) untuk meningkatkan kestabilan pakan
dalam air pada pakan ikan dan udang.
Diposkan oleh Hari
Sampurno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar