PEMBESARAN IKAN LELE DALAM KOLAM
Ikan lele sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara
yang hidup di air tawar ikan ini memang banyak dikonsumsi karena rasanya yang
enak dan lezat oleh karena kelezatannya ikan ini sering kali dibudidayakan dan memang
sangat menguntungkan.
Klasifikasi ikan lele adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Ostarophysi
Subordo : Siluroidae
Famili : Clariidae
Genus : Clarias
Species : Clarias Batrachus
Persyaratan Budidaya Ikan Lele
Budidaya ikan lele memerlukan beberapa persyaratan dan
kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangannya antara
lain sebagai berikut :
Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 ºC dengan suhu
optimal antara 25 ºC sampai 28 ºC. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan
kisaran suhu antara 26 ºC sampai 30 ºC dan untuk pemijahan 24-28 ºC.
Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah
industri, merkuri atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat
mematikan ikan lele.
Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan
kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya
mengandung sedikit sekali zat O2 (oksigen).
Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang
dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang
rawan banjir.
Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah
atau daun-daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok).
mempunyai tingkat pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar)
maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara
30-60 cm, kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk
yang dewasa sampai jenuh untuk burayak dan kandungan CO2 kurang dari 12,8
mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter.
Persiapan Kolam
Kedalaman kolam 1,5 m
Pengeringan mininal 15 hari
Pengapuran dengan kapur pertanian (dolomite) 100gr /m2
fungsinya untuk memperbaiki pH tanah.
Dapat juga dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang 200gr/m2
Biarkan hingga beberapa hari agar ada proses mineralisasi
(proses pembentukan mineral)
Diamkan air sampai fitoplanton tumbuh yang ditandai warna
air yang menjadi kehijauan.
Persiapan Air Kolam
Persiapan air kolam ini juga wajib dan berperan sangat
penting karena banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele yg
penyebabnya karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat misalnya pH, suhu,
oksigen terlarut, amoniak dll. banyak pengusaha ternak ikan lele hanya sebatas
mengetahui saja bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele tapi tidak
menerapkannya, hal ini sangat merugikan khususnya dalam usaha budidaya ikan
lele jangan menebar benih ikan lele dengan kondisi air yang belum memenuhi
syarat sebaiknya gunakan alat pengukur kualitas air dengan baik. Bisa memakai
sumber air dari dimana saja tetapi dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air
PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari supaya kadar air yang dikandung tidak
membahayakan.
Pemupukan
Produksi ikan di kolam lebih banyak di tentukan oleh tingkat
kesuburan tanah oleh sebab itu kolam perlu dipupuk. Baik pupuk kandang, kompos
maupun pupuk buatan. Pemakaian pupuk kandang perlu pelapukan sebelum dimaskkan
kedalam kolam. Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg permeter .
Penebaran Benih
Seperti biasa pilih benih yang unggul dan berkualitas serta
sehat.
Lakukan aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologis atau
adaptasi ke lingkungan baru yang akan dimasukinya) dengan memasukkan benih
beserta kantong plastiknya sekitar 30 menit 1 jam. Setelah itu benih bisa
ditebar.
Padat tebar : air statis : 200 ekor/m2 jika ada aliran air
(kecil) kepadatan dapat ditambah hingga 300-400 ekor/m2.
Ketinggian air kira-kira 80 cm ditambah seiring dengan
pertumbuhan lele sampai mencapai 1,5 m.
Pemberian Pakan
Faktor yang cukup menentukan dalam budi daya ikan lele
adalah faktor pemberia makanan. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap
keberhasilan budidaya ikan lele adalah dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan
frekuensi pemberin pakan. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari (pagi,
siang dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari
jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan,
sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara
menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara
(sampel) dan bisa juga dilakukan dengan cara adlibitum (sampai kenyang). Pakan
yang diberikan adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti
kerang, keong emas, bekicot, ikan sisa, usus ayam dan dan tambahan roti yang
sudah dibusukkan atau di fermentasi sama EM4 ddan probiotik untuk penambahan
pakan alami pada ikan supaya ikan menjadi sehat dan cepat besar berat badah
tambah panen lebih cepat kira-kira 2 bulan bisa di panen jadi bisa mengurangi
biaya pakan toko dan menambah penghasilan keluarga maka dari itu pembudidaya
bisa encontoh dengan budidaya lainya atau stady banding yang sudah baik dan
menguntungkan sehingga dapat di contoh di kolamnya untuk belajar berbudidaya
dengan baik badan benar dengan cara-caranya dan lain-lain.
Pakan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi
juga menghemat biaya pemeliharaan.Tata cara pemberian pakan ikan lele yang
dibudidayakan sangatlah penting karena pemberian pakan ikan lele yang salah
bisa mengakibatkan pemborosan atau bisa juga membuat ikan lele menjadi mati.
Penanganan Hama Dan Penyakit
Salah satu kendala dan masalah budidaya ikan lele adalah
hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan lele di jaring terapung dan kolam, hama
yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan
burung. Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu
penerangan di sekitar kolam sehingga hama tersebut biasanya enggan masuk jika
ada sinar lampu. Penyakit ikan lele ada yang disebabkan infeksi dan
non-infeksi, penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya
gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular
sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme
patogen.
Pemanenan Ikan Lele
Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budidaya ikan lele
meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar
ikan tidak mengalami kerusakan, kematian, cacat saat dipanen. Sayang jika
budidaya ikan lele sudah berhasil dengan baik harus gagal hanya karena cara
panen yang salah. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan
mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai
dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu Jadi apa bila ikan sudah
terlihat menumpuk maka perlahan-lahan ikan diangkat agar ikan tersebut tetap
dalam keadaan aman dan pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap
segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.
Diposkan oleh Munawaroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar