Rabu, 20 Juni 2018


PEMBESARAN IKAN LELE DALAM KOLAM

Ikan lele sudah lazim dijumpai di seluruh penjuru nusantara yang hidup di air tawar ikan ini memang banyak dikonsumsi karena rasanya yang enak dan lezat oleh karena kelezatannya ikan ini sering kali dibudidayakan dan memang sangat menguntungkan.

Klasifikasi ikan lele adalah sebagai berikut :

Filum : Chordata

Kelas : Pisces

Subkelas : Teleostei

Ordo : Ostarophysi

Subordo : Siluroidae

Famili : Clariidae

Genus : Clarias

Species : Clarias Batrachus

Persyaratan Budidaya Ikan Lele

Budidaya ikan lele memerlukan beberapa persyaratan dan kondisi lingkungan yang optimal bagi pertumbuhan dan perkembangannya antara lain sebagai berikut :

Ikan lele dapat hidup pada suhu 20 ºC dengan suhu optimal antara 25 ºC sampai 28 ºC. Adapun untuk pertumbuhan larva diperlukan kisaran suhu antara 26 ºC sampai 30 ºC dan untuk pemijahan 24-28 ºC.
Perairan tidak boleh tercemar oleh bahan kimia limbah industri, merkuri atau mengandung kadar minyak dan bahan lainnya yang dapat mematikan ikan lele.
Ikan lele dapat hidup dalam perairan agak tenang dan kedalamannya cukup walaupun kondisi airnya buruk, keruh, kotor dan hanya mengandung sedikit sekali zat O2 (oksigen).
Perairan yang baik adalah banyak mengandung zat-zat yang dibutuhkan ikan dan bahan makanan alami perairan tersebut bukan perairan yang rawan banjir.
Permukaan perairan tidak boleh tertutup rapat oleh sampah atau daun-daunan hidup (jangan menanam terlalu banyak enceng gongok).
mempunyai tingkat pH 6.5-9 kesadahan (derajat butiran kasar) maksimal 100 ppm dan optimal 50 ppm, turbidity (kekeruhan) bukan lumpur antara 30-60 cm, kebutuhan O2 optimal pada range yang cukup lebar dari 0.3 ppm untuk yang dewasa sampai jenuh untuk burayak dan kandungan CO2 kurang dari 12,8 mg/liter, amonium terikat 147,29-157.56 mg/liter.
Persiapan Kolam

Kedalaman kolam 1,5 m
Pengeringan mininal 15 hari
Pengapuran dengan kapur pertanian (dolomite) 100gr /m2 fungsinya untuk memperbaiki pH tanah.
Dapat juga dilakukan pemupukan dengan pupuk kandang 200gr/m2
Biarkan hingga beberapa hari agar ada proses mineralisasi (proses pembentukan mineral)
Diamkan air sampai fitoplanton tumbuh yang ditandai warna air yang menjadi kehijauan.
Persiapan Air Kolam

Persiapan air kolam ini juga wajib dan berperan sangat penting karena banyak penyakit dan tingginya angka kematian ikan lele yg penyebabnya karena kondisi air yang tidak memenuhi syarat misalnya pH, suhu, oksigen terlarut, amoniak dll. banyak pengusaha ternak ikan lele hanya sebatas mengetahui saja bahwa kualitas air yang baik untuk ikan lele tapi tidak menerapkannya, hal ini sangat merugikan khususnya dalam usaha budidaya ikan lele jangan menebar benih ikan lele dengan kondisi air yang belum memenuhi syarat sebaiknya gunakan alat pengukur kualitas air dengan baik. Bisa memakai sumber air dari dimana saja tetapi dengan syarat kadar besi rendah. Kalau air PAM wajib diendapkan dulu 1-3 hari supaya kadar air yang dikandung tidak membahayakan.

Pemupukan

Produksi ikan di kolam lebih banyak di tentukan oleh tingkat kesuburan tanah oleh sebab itu kolam perlu dipupuk. Baik pupuk kandang, kompos maupun pupuk buatan. Pemakaian pupuk kandang perlu pelapukan sebelum dimaskkan kedalam kolam. Dosis pupuk kandang sekitar 0,5 kg sampai 0,75 kg permeter .

Penebaran Benih

Seperti biasa pilih benih yang unggul dan berkualitas serta sehat.
Lakukan aklimatisasi (upaya penyesuaian fisiologis atau adaptasi ke lingkungan baru yang akan dimasukinya) dengan memasukkan benih beserta kantong plastiknya sekitar 30 menit  1 jam. Setelah itu benih bisa ditebar.
Padat tebar : air statis : 200 ekor/m2 jika ada aliran air (kecil) kepadatan dapat ditambah hingga 300-400 ekor/m2.
Ketinggian air kira-kira 80 cm ditambah seiring dengan pertumbuhan lele sampai mencapai 1,5 m.
Pemberian Pakan

Faktor yang cukup menentukan dalam budi daya ikan lele adalah faktor pemberia makanan. Faktor makanan yang berpengaruh terhadap keberhasilan budidaya ikan lele adalah dari aspek kandungan gizinya, jumlah dan frekuensi pemberin pakan. Pemberian pakan dilakukan 2-3 kali sehari (pagi, siang dan sore). Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Jumlah makanan selalu berubah setiap bulan, sesuai dengan kenaikan berat badan ikan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (sampel) dan bisa juga dilakukan dengan cara adlibitum (sampai kenyang). Pakan yang diberikan adalah Pelet dan bisa ditambahkan makanan alami lainnya seperti kerang, keong emas, bekicot, ikan sisa, usus ayam dan dan tambahan roti yang sudah dibusukkan atau di fermentasi sama EM4 ddan probiotik untuk penambahan pakan alami pada ikan supaya ikan menjadi sehat dan cepat besar berat badah tambah panen lebih cepat kira-kira 2 bulan bisa di panen jadi bisa mengurangi biaya pakan toko dan menambah penghasilan keluarga maka dari itu pembudidaya bisa encontoh dengan budidaya lainya atau stady banding yang sudah baik dan menguntungkan sehingga dapat di contoh di kolamnya untuk belajar berbudidaya dengan baik badan benar dengan cara-caranya dan lain-lain. Pakan alami yang diperoleh dari lingkungan selain mengandung protein tinggi juga menghemat biaya pemeliharaan.Tata cara pemberian pakan ikan lele yang dibudidayakan sangatlah penting karena pemberian pakan ikan lele yang salah bisa mengakibatkan pemborosan atau bisa juga membuat ikan lele menjadi mati.

Penanganan Hama Dan Penyakit

Salah satu kendala dan masalah budidaya ikan lele adalah hama dan penyakit. Pada pembesaran ikan lele di jaring terapung dan kolam, hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Cegah akses masuk hama tersebut ke kolam atau dengan memasang lampu penerangan di sekitar kolam sehingga hama tersebut biasanya enggan masuk jika ada sinar lampu. Penyakit ikan lele ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi, penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibat adanya gangguan faktor yang bukan patogen. Penyakit non-infeksi ini tidak menular sedangkan penyakit akibat infeksi biasanya timbul karena gangguan organisme patogen.

Pemanenan Ikan Lele

Pemanenan adalah saat yang ditunggu pada budidaya ikan lele meski terlihat sederhana pemanenan juga perlu memperhatikan beberapa aspek agar ikan tidak mengalami kerusakan, kematian, cacat saat dipanen. Sayang  jika budidaya ikan lele sudah berhasil dengan baik harus gagal hanya karena cara panen yang salah. Penangkapan ikan dengan menggunakan jala apung akan mengakibatkan ikan mengalami luka-luka. Sebaiknya penangkapan ikan dimulai dibagian hilir kemudian bergerak kebagian hulu Jadi apa bila ikan sudah terlihat menumpuk maka perlahan-lahan ikan diangkat agar ikan tersebut tetap dalam keadaan aman dan pemanenan seperti ini menguntungkan karena ikan tetap segar sehingga kematian ikan dapat dihindari.
Diposkan oleh Munawaroh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar